American Academy of Pediatrics merekomendasikan wanita menyusui secara eksklusif selama enam bulan pertama. Air susu ibu (ASI) memang merupakan gizi terbaik untuk bayi. Terutama untuk kekebalan tubuh bayi, sehingga terhindar dari berbagai penyakit.
Sayangnya, tak semua ibu bisa atau mau menyusui bayinya. Alasan utama para wanita memilih berhenti memberikan ASI berkaitan dengan banyak hal. Seperti, rasa sakit saat menyusui, volume susu rendah, kembali bekerja, khawatir bentuk payudara rusak, atau kurangnya dukungan dari lingkungan. Akhirnya, banyak bayi yang mengonsumsi susu formula ketimbang ASI.
Negara-negara maju bahkan menyarankan wanita untuk tetap menyusui setelah keluar dari rumah sakit bersalin. Tapi, begitu mereka sampai di rumah, tidak begitu banyak yang memberikan ASI eksklusif minimal enam bulan.
Menurut Centers for Disease Control, hampir 74% wanita mulai menyusui. Namun, hanya 43% yang melakukannya hingga enam bulan, dan sebanyak 33% menyusui eksklusif hanya selama tiga bulan.
Di beberapa negara, para wanita pasca-melahirkan diharapkan tetap menyusui bayi secara eksklusif meski telah kembali bekerja. Mereka diberikan beberapa pengetahuan tambahan agar tetap bisa menyimpan ASI secara tepat.
Maka itu, para ibu disaranka agar tidak mudah menyerah memberikan ASI untuk buah hati. Memberikan susu formula bukanlah solusi terbaik. Melalui kesabaran, komitmen dan kondisi tubuh dan sehat, bisa membantu Anda memberikan ASI terbaik buat anak. Dukungan dari pasangan, atasan, teman, rekan kerja, dan anggota keluarga penting agar si kecil tetap bisa mendapatkan ASI eksklusif
http://ktiskripsi.blogspot.com/
Sumber: Alasan Wanita Enggan Menyusui
https://ktiskripsi.blogspot.com/2010/12/alasan-wanita-enggan-menyusui.html
Download Judul Alasan Wanita Enggan Menyusui disini
0 komentar:
Posting Komentar